
Jurnalmeraputih.com – Gerakan tutup mulut atau GTM pada anak adalah fase perkembangan yang wajar untuk mengenal rasa lapar dan kenyang, biasanya ia akan menutup mulut, memalingkan muka, atau melepeh makanan ketika disuapi dan hanya memilih makanan kesukaannya.
Sebenarnya ada beberapa tips atau jurus untuk menangani gejala tersebut. Berikut beberapa tips yang dapat membantu mengatasi GTM pada anak yang kami rangkung dari berbagai sumber.
1. Variasi Pemberian Makanan
Anak menolak makan bisa jadi karena ia bosan dengan penyajian makanan yang itu-itu saja. Oleh karena itu, Orang tua bisa membuat variasi menu makanan sehat penyemangat untuk makan.
Sebagai contoh, anak balita biasanya suka mencelupkan makanannya ke dalam saus. Jadi, cobalah sajikan saus cocolan seperti mayones, selai kacang, atau saus tomat homemade pada makanannya.
2. Penyajian Makanan Sesuai Porsi
Karena berat badannya kurang, mungkin Orang Tua merasa perlu memberikan porsi makan lebih banyak dari yang seharusnya.
Namun, salah satu penyebab GTM adalah karena anak kewalahan melihat porsi makanan yang terlalu banyak sehingga membuatnya merasa terbebani.
Berikanlah porsi makan yang sewajarnya saja. Jika makanannya sudah habis tapi si Kecil masih lapar, barulah Mama boleh menawarkannya untuk tambah lagi.
3. Atur Jadwal Penyajian Makan
Salah satu cara paling penting mengatasi anak GTM adalah memperhatikan jadwal makannya. Orang Tua harus memastikan kapan waktu yang tepat untuk memberikan camilan dan kapan harus makan makanan utama.
Selain itu, pastikan si Kecil makan tidak lebih dari 30 menit. Jika waktu makan terlalu lama, anak cenderung untuk “mengemut” makanan, yang bisa mempengaruhi pola makan dan menyebabkan GTM.
4. Atur Si Kecil Saat Makan
Jauhkan hal-hal yang bisa membuatnya terdistraksi seperti mainan, televisi, atau gadget selama makan. Sebagai alternatif, Mama bisa mengajak si Kecil makan bersama keluarga di meja makan.
Makan bersama anggota keluarga lain tidak hanya membantu menciptakan suasana yang menyenangkan, tetapi juga memberikan contoh kebiasaan makan yang baik pada si Kecil.
5. Aktifkan Si Kecil Siapkan Makanan
Ajaklah anak untuk ikut memasak, mulai dari berbelanja bahan-bahan makanan, menyiapkan semua yang dibutuhkan, hingga melakukan tugas-tugas ringan ketika memasak.
Sebab, ketika anak terlibat langsung dalam proses memasak, si Kecil akan merasa bangga dan antusias untuk mencicipi hasil masakannya.
6. Jangan Paksakan Si Kecil Memakan Makanan
Wajar jika Mama merasa kesal melihat anak yang menutup mulutnya saat makan. Namun, perlu diingat bahwa memaksa anak untuk makan justru bisa membuatnya semakin tertekan.
Ketika Mama merasakan kesal menghadapi anak yang sedang GTM, cobalah untuk berhenti sejenak, mengatur napas, dan menenangkan diri. Seiring waktu, anak akan mulai mengerti pentingnya makan dan kebiasaan makannya mulai membaik.
Demikianlah, 6 tips atau jurus menyiasati agar si Kecil tidak GTM saat makan. Perlu ketahui, fase anak GTM biasanya hanya sementara. Selama anak tetap aktif dan berat badannya masih dalam batas normal, Orang tua tidak perlu terlalu khawatir.
Ikuti terus Jurnal Merah Putih di media sosial kami Instagram dan Youtube. Jurnal Merah Putih akan selalu memberikan informasi – informasi terkini dan bermanfaat.